berkata dan berpikir… berpikir dan berkata

Betapa cepatnya jari menjadi agen otak, menulis sesuatu untuk dibaca oleh umum…

hmm…
apa pengaruh media jejaring sosial interaktif dan “real time” macam fb, twitter, dkk ini pada pergaulan sosial yang sebenarnya?

aku bukan pakar ilmu sosial… bukan pakar ilmu komunikasi, bukan pakar ilmu budaya pula….
aku hanyalah seorang manusia yang terusik dengan fenomena ini…
betapa mudahnya orang menuliskan apa yang ada di kepalanya ke sebuah media yang mencatat dan merekamnya untuk waktu yang jauh lebih lama daripada otaknya sendiri….
apa yang dulu mungkin hanya dituliskan di catatan harian…
apa yang dahulu mungkin menunggu pagi untuk dikatakan…
dikatakan saat itu juga dan disebarkan saat itu juga…

salahkah medianya?
salahkah keinginan untuk berbagi?
salahkah keinginan untuk melontarkan uneg uneg?

di alam wadaq, kala kita berjalan jalan ditengah keramaian… akankah kita langsung menghampiri seseorang dan mengatakan SEMUA yang ada dalam pikiran kita tanpa memikirkannya lebih dahulu?

di alam wadaq sebenarnya… tidakkah pikiran kita di awal seringkali harus dipikirkan ulang dan dikaji ulang dengan melihat fakta yang lebih banyak lagi….

di alam wadaq…
bukankah kadang kita merasa konyol sendiri membaca catatan harian kita yang kadang penuh emosi sesaat?

apakah etika pergaulan sosial pun jadi maya dan tiada, seiring dengan hilangnya batas batas waktu dan tempat?

bukankah kita ini tetap manusia? yang bagaimanapun juga hidup diantara manusia manusia yang lain?
bukankah semua yang ada dalam alam “maya” ini adalah manusia manusia wadaq? bukan para lelembut yang keberadaannya sering diperdebatkan?

entahlah…. aku hanya merasa… kadang kadang banyak yang tak seharusnya…

hmmm….
berpikir dan berkata … berkata dan berpikir…

(first published on my facebook notes, 12 July 2010)